Rabu, 18 November 2015

Hape

Hape ... katanya engkau dibuat untuk menyambung silaturahim, orang bilang connection people, tapi
.
Tersambunglah yang jauh dan hancurlah yang dekat bertamu..
Terima tamu.. main hape
Lagi bekerja.. main hape
Sedang belajar.. main hape
Sambil makan.. main hape
Ditengah keluarga.. main hape
Nemenin suami.. main hape
Kiamatkah duniamu tanpa hape??
.
Kadang terlihat dua orang saling berhadapan, tidak berbicara sama sekali, karena salah satu atau keduanya sibuk main hape.. kalaupun harus bicara akhirnya tidak nyambung dan muncul sikap tidak peduli lagi.
Punya masalah bukan mendatangi keluarga yang dekat, tapi membahas di sosmed rasanya lebih "Afdhal". manusia menjadi "Ada tapi tiada".
.
Hay
Jasad yang telah menjadi zombi berkeliaran. hidupnya hanya seputar dunia dalam ponselnya.
Basahnya embun pagi hangatnya matahari pagi, jabat erat tangan sahabat telah hilang dan diganti dengan gambar-gambar mati pada ponsel. gerak petualangan akan hebatnya bumi juga sudah diganti hanya dengan gerakan telunjuk dan jempol.
Wajah mulai pucat, tubuh mulai ringkih dan pahala-pahala bertebangan sia-sia sebagai resiko terburuk yang mungkin dimiliki, sedang engkau tidak kemana-mana dan belum melakukan apapun selain menggerakan jempol dan jarimu pada layar kecil penuh yang penuh sihir ini. Hidup dalam kematian itu adalah keniscayaan, tapi mati dalam kehidupan itu pilihan.
.
Maka bangunlah..
Hiduplah bagaimana manusia itu hidup.
Saat suami/istri datang, buang hapemu!
Saat ibu ayah bicara, buang hapemu!
Saat tamu berkunjung, buang hapemu!
Saat rumah bau berantakan, buang hapemu!
.
Saat matahari merekah, udara sejuk,angin semilir, burung bersiul, anak tertawa riang, orang sedang berbicara.. buang hapemu!!!
.
Perhatikan duniamu dengan seksama. sebab nikmat tuhanmu ada disana. surgamu ada hanya jika kau memperhatikan sekelilingmu dan ikut andil dalam perbaikan pada dunia nyatamu.
.
Hiduplah!
engkau belum mati, tapi sudah bertingkah seperti mayat.
Astaghfirullah..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar