Jumat, 28 April 2017

Puisi 3

280417
YANG BELUM TERNAMAI

Kamu yang pernah berperan dalam kisahku
Aku tak menylahkan dirimu
Ataupun diriku sendiri
Seperti mentari tak menyalahkan mendung

Kamu, Yang kunamai rindu
Ku spesialkan diantara bait2 pintaku
Ku hanyut dalam hari hari sepiku
Tanpamu...

Bila esok kau temui aku,
Do'akan aku sebelum kau sapa aku
bila malam tak melelapkanmu
Kirimkan pesan untukku
Lewat yang maha segalanya

kamu...
Yang belum ternamai
Sebab, hanya Yang Maha Cinta
Yang kan tuliskan namamu di jalan takdir ku

______________________''__________________

Minggu, 02 April 2017

Puisi 2

Mimpi yang terpotong

Karena fajar yang membngunkanku?
Bukan...!
Tapi, karen mimpi itu harus terpotong
Cukup sampai disini
Ku tak ingin jadi benalu untukmu
Jika mentari tlah di telan malam
Mungkin kan terasa lebih kelam
Dan waktu kan memberi warna baru
Kelam kan menjadi pelangi
Entahlah ... kpan?

____________________________

Mengagumi sewajarnya
Merindu sewajarnya
Mendo'a sewajarnya
Sesederhana itu....

Kesederhanaan tuk menguatkan hati
Dari sakitnya bila patah hati
Karena hidup bukan sekedar tentang memiliki
Adakalanya termiliki oleh mereka yang memiliki hati

_____________________________

Hanya sebuah lilin kecil
Yang mati sebab tiupan
Yang tak seindah bintang2 di langit
Tak secerah lampu dinding

Lilin kecil yang menyala
Jika engkau tak segera terlelap
Hitungan singkat ku kan padam
Jejak ku di pagi hari
Kan kau dapati tanpa arti

Mungkin itulah aku dimata hatimu

__________________________

ku kira pangeran itu kamu
yang selalu ku impikan lewat malam ku
yang selalu ku tunggu akan adanya temu
walau tak perlu kusampaikan pada mu
karena kamu dan aku bukanlah satu
bukan sekedar suara yang membisu
tapi sosial media pun selolah beku
inilah rasaku, yang sering kunamai rindu

_______________________

Aku dan kamu
Antara singgah dan terindah
Namamu, tentangmu yang masih tersisa
Lewat senja ku coba hapus nammau
tapi malam, mengingatkanku
Lewat pagi ku coba tutup lembaran tentangmu
Namun angin siang membuka nya lagi
Di saat mata ini terpejam,
Kau pun masih menjelma
Diantara gelap tak bertatap
Namun sesaat hati ini terluka
Seolah kau bangkitkan semangat tuk melupa

______________________

Sejenak ku teringat tentang kisah
Aku mengagumi mu tanpa namamu

Hingga waktu pinjami aku sedikit dari bagiannya
Tuk saling kenal meski tak perlu "bertukar nama"

Senyum sapa sesekali melayang di atas angin
Hingga menembus jalan pikirku

Tiba saatnya alasan-alasan waktu menyudahi
Hingga kamu semakin jauh
Bukan kaki tak sanggup melangkah
Ataukah maya tak sanggup mengirimkan pesan

Sosial media, tempatku bercerita lewat maya

Entah kau baca, kau kenang, ataukah kau abaikan
Ku tak peduli

Rindu... adalah hal yang biasa
Menghiasi pintaku, di antara harapan-harapan

Semoga esok terjawab segala penantiaku
Antara "ikhlas" dan "memiliki"

_____________________________

tampak wajah mu kian menua
seperti halnya diriku
entah kita berada dalam titik saling tunggu
atas alasan yang tak saling tau
ataukah, aku dan kamu
sedang menanti takdir
kado terindah dari sang Maha Cinta

Jumat, 23 Desember 2016

23 istimewa

Entahlah pagi ini terlalu spesial
Bukan apa2 ...
Hanya sebab do'amu
Semoga Allah mengabulkan
Do'a q di tahun spesial ini
Semoga aku dan kamu di satukan
Dengan cinta yang benar2 fitrah dari nya
Dibawah bendera restu dari kedua orang tua ku

Aamiin

24 desember 2016
09:04

Selasa, 22 November 2016

Bercerita lewat maya

Ada rasa lelah
Bercerita pada dunia maya
Siapapun mendapat hak yang sama
Ketika membaca dan mendengar
Yang di sepesialkan ...
Cukup menyisakan like
Entah di baca atau terlewat
Yang di sini merangkai kata
Berfikir keras ketik edit hapus
Aku bosaan ...
Ingin ku duduk sesaat bersamamu
Walau tanpa kata
Asal ku rasakan hadirmu
Dalan nyataku ...
Terlalu sering kau hadir dalam khayalku
Tanpa mampu ku sapa
Tak adakah rasa rindu di hatimu
Walalu tak terukur oleh takaran apapun
Rindu yang teruntuk aku...😢

@cheloteh_pena

Senin, 21 November 2016

Terimakasih

TerimKasih
Atas kisah yang pernah mewarnai hidupku
Setahun dua tahun
Aku mengenalmu bukan sekedar lewat cerita

Aku tak menyesalkan atas pertemuan
Yang berujung perpisahan
Aku yang memilih menyudahi kisah nyata ini
Tapi namamu masih tetap sama dalam harapku

Dan aku di sini tetap bersama rindu
Yang terlanjur ku bawa pergi
Izinkan namamu tetap tersirat
Diantara bait bait puisiku

Dan semiga masih ada tutur sapa
Yang mewarnai hidupku
Entah hadir dalam pertemuan tak sengaja
Ataukah, lewat sosial media

Semoga kelak kita di pertemukan
Di depan puluan pasang mata
Yang mengisi hati mereka
Hanya satu do'a, do'a restu

Sabtu, 05 November 2016

Semoga

"Ucapan Terimakasih Dari Seorang USTADZ Untuk Pak AHOK"
Kepada ;
YTH Bapak Ahok
Di-Tempat
Salam Kedamaian Teruntuk mereka yang mengikuti petunjuk Allah
Bpk Ahok, mungkin akhir akhir ini anda merasa tertekan karena saudara saudara kami banyak melakukan demo dan tentunya membatasi ruang gerak anda sebagai calon gubernur, hingga anda seorang Gubernur harus naik angkot demi menyelamatkan diri dari kejaran masa, sejujurnya saya turut prihatin dan nggak tega, semoga anda diberikan kesabaran ...
Di saat saudara kami banyak yang menyudutkan anda, saya mencoba untuk BERTERIMAKASIH pada anda, yaa setidaknya saya mencoba memandang dari sudut pandang yang berbeda..
Bpk Ahok, pertama-tama saya ingin mengucapkan Terimakasih sebesar besarnya ...
1. Karena anda sudah memotivasi umat Islam untuk mencintai kembali kitab suci mereka yang sudah lama mereka tinggalkan... alQuran alKarim
Bahkan bukan hanya sekedar cinta, taukah anda mereka juga kini semangat mempelajari tafsirnya. Jujur, Akhir-akhir ini jamaah saya banyak yang meminta kajian tafsir kembali dihidupkan di pengajian mereka. Ini kereeen pak Ahok!, percayalah pada saya, saya berulang kali menyadarkan mereka akan pentingnya mempelajari tafsir al Quran, mereka tidak memperdulikannya, tapi anda .. hanya dengan menghina 1 ayat saja, membuat mereka kini penasaran tentang keindahan alquran dan tafsir-tafsirnya dan kembali mempelajarinya...
2. Bpk Ahok, Terimakasihku juga untuk anda...
Karena anda sudah mengajarkan arti TOLERANSI yang sesungguhnya, menyadarkan bahwa toleransi bukan maknanya membiarkan setiap orang untuk menghina agama orang lain dengan sesuka hatinya. Al quran kami mengajarkan kami untuk tidak menghina tuhan siapapun, kitab apapun, tapi tindakan anda membodohkan kitab kami, menyadarkan kami siapa sebenarnya yang tidak mengerti arti toleransi?
Di Eropa berapa banyak demo anti Islam, tapi Demi Allah sebenci apapun muslimin kepada anda, belum pernah terjadi demo anti Kristen atau Cina.
Kaum Kristen dan Para Pendeta di Amerika pernah melakukan pembakaran alQuran, tapi kami tidak berniat sedikitpun untuk membakar Bible anda
Di Prancis mereka mengkarikaturkan Nabi Muhammad dalam keadaan hina, di Indonesia kami belum pernah mengkarikaturkan Yesus terlebih menistakannya
Bahkan di Negri ini, negri muslim terbesar di dunia, anda bisa menghina kitab kami sebagai alat pembohongan, tapi sampai saat ini belum ada ulama yang berkata "bapak ibu mungkin ada yang bilang Yesus anak tuhan, itu terserah bapak ibu, tapi jangan mau dibohongin pakai Bible atau macam-macam itu"
Ilmu terbesar yang anda berikan, anda menyadarkan kami sebenarnya yang RASIS itu siapa ya?
3. Bpk Ahok, Terimakasihku juga...
Karena anda sudah menunjukkan kepada kami, mana muslim sejati dan muslim munafiq yang selama ini tidak terlalu jelas dibedakan. Sayangnya anda cuma menghina al Maidah ayat 51 saja. Sebenarnya kalau anda sedikit saja melanjutkan ayatnya, anda akan menemukan di ayat 52 Allah berfirman
"Maka kalian akan melihat orang-orang yang ada penyakit dalam hatinya (orang-orang munafik) bersegera mendekati mereka (Yahudi dan Nasrani) seraya berkata, "Kami takut akan mendapat bencana, " Mudah-mudahan Allah akan mendatangkan kemenangan (kepada Rasul-Nya), atau sesuatu keputusan dari sisi-Nya. Maka karena itu mereka menjadi menyesal terhadap apa yang mereka rahasiakan dalam diri mereka"
Jadi esensi ayat 51 itu ada di ayat yang ke 52, akan munculnya orang-orang mengaku muslim, tapi lebih mencintai anda dari pada alQurannya sendiri hanya karena mengharapkan jabatan dari anda.
Ada kyai tega-teganya menafsirkan hadis "unsur akhooka" (tolonglah saudaramu) dengan memplintir tolonglah akhook. Entah apa yang ia pikirkan? Tapi bagi saya untuk seorang kyai dg titel Doktor, sungguh itu lelucon yang nggak lucu, maafkan saya jika rasa humornya tidak terlalu bagus
Ada tokoh ormas Islam, yang matanya yang melotot, menunjuk-nunjuk ulama yang jauh lebih tua darinya tanpak akhlak dengan menyampaikan argumentasi-argumentasi lemah yang bahkan tidak perlu sekaliber mbah dan kyai MUI, sayapun yang bodoh siap menjawabnya dg mudah.
Ada Partai yang mengaku berbasis wong cilik, tuntutan dari DPD membawa aspirasi rakyatnya untuk tidak mendukung anda, tapi oleh ketumnya tidak dihiraukan, hanya karena survei anda melonjak di atas 80% saat itu, mereka mungkin tidak menyangka sekarang anda akan terjun ke angka 30% dan bisa jadi akan terus turun dengan adanya kasus ini.
Ayat al Maidah 52 ini membuat saya bergetar, seakan ayat tersebut menggambarkan realita anda. Ayat ini telah turun 14 abad yang lalu pak Ahok...
4. Bpk Ahok, Terimakasihku juga...
Karena anda telah menjadi inspirasi persatuan ummat Islam yang fantastis. Kalau boleh sedikit curhat, saya berdakwah belasan tahun, mendambakan orang NU & Muhammadiah bisa akur, sungguh bukanlah hal yang mudah pak, tapi mata saya berkaca-kaca ketika saya menyaksikan mereka bersatu dalam satu pertemuan demo yang begitu besar yang tentunya itu terjadi karena ulah kreatif anda. Ini mengagumkan pak Ahok..
Ketika melihat FPI yang pro maulid bersatu dengan Muhammadiah yang tidak maulid bergandeng tangan
Ketika melihat HTI yang nggak pernah akur dengan IM (Baca ; PKS) dalam konteks perpolitikan bisa bersatu saling membahu
Ketika meliat salah satu ormas besar melarang pengikutnya ikut demo, tapi instruksi itu dianggap angin lalu, mereka tetap mengibarkan bendera. WOW ini panggilan Tuhan, tidak ada yang menggerakkan, membiayai, dan memerintahkan mereka.
Sahabat jamaah tabligh, Hidayatullah, MUI, GMJ, Ust Arifin Ilham, Ust Bahtiyar Nasir, Pak Amin Rais bahkan AA Giem yang santun turut bangkit bersatu padu. Inilah persatuan yang saya impikan sejak saya kecil, persatuan yang pernah terjadi di perang Badar kini terjadi kedua kalinya, di Negri NKRI tercinta Allahuakbarrr, sekali lagi terimakasih pak Ahok..
DAN Akhirnya saya menyadari, di balik bencinya anda dengan ISLAM banyak hikmah yang anda berikan. Sebagai balas budi atas kebaikan anda, saya AGUS KHOIRUL HUDA mendoakan anda dengan hati yang tulus, mudah-mudah Allah SEGERA memberi anda HIDAYAH untuk memeluk Islam sebagai agama anda. Saya yakin di dalam hati anda ada titik hikmah yang akan membawa anda masuk ke dalam hidayah Allah. Banyak orang berkata itu nggak mungkin, anda keras tempramental kepala batu, tapi sadarkah anda seorang Umar bin khottob memiliki sifat tempramental yang jauh lebih besar dari anda. tapi Allah pemilik hati, yang bisa merubah hati, Saya Agus Khoirul Huda, siap terbang ke Jakarta (GRATIS) Untuk berdiskusi tentang kebenaran hidayah Allah, semoga Allah memberi hidayah pada anda, saya menunggu anda di pintu hidayah, dan saya yakin anda akan menjadi UMAR yang dinantikan Islamnya oleh Rasulullah
Balikpapan, 3 November 2016
Agus Khoirul Huda, Lc (Alumni al Ahgaff - Yaman)
Pengasuh SQ KALTIM